seseorang datang kepada Imam Ali bin Abi thalib,ia mengajukan
pertanyaan,"Wahai amirul mukminin,apakah yang dimaksud dengan keadilan
itu?",Imam Ali menjawab,"Adil adalah menempatkan sesuatu pada
tempatnya,dan memberikan hak kepada yang berhak,"jika kapasitas sebuah
tempat,katakanlah itu botol aqua,yang mampu menampung 1500ml air,atau
benda cair lainya,kita isi dengan satu galon air,maka daya tampungnya
tidak akan mampu menampung semua air tersebut,ini adalah perbuatan
sia-sia,mubazir dan buang waktu.Begitu pula sebaliknya,jika sebuah
galon,hanya kita isi dengan sebotol air aqua,maka akan banyak ruang yang
tersisa dari kapasitas yang sanggup ditampungnya.artinya
"Kapasitas"atau "Haknya"masih belum tercukupi.
ini sekedar ilustrasi saja
.
ini sekedar ilustrasi saja
.
Dalam kehidupan hal tersebut berlaku pula,ketika kita berhubungan dengan manusia,
jika kita membuat suatu kesepakatan,perjanjian,komitmen,atau apapun istilahnya,maka pada saat kesepakatan itu direalisasikan,jika apa yang kita serahkan kurang dari apa yang kita sudah sepakati, ini dikatakan tidak adil.sebab ada haknya yang belum terpenuhi.
jika kita membuat suatu kesepakatan,perjanjian,komitmen,atau apapun istilahnya,maka pada saat kesepakatan itu direalisasikan,jika apa yang kita serahkan kurang dari apa yang kita sudah sepakati, ini dikatakan tidak adil.sebab ada haknya yang belum terpenuhi.
Secara manusiawi,kita cenderung mendominasi orang
lain,serakah,tamak,dengan berbagai dalih pembenaran di kepala
kita,bagaimana caranya,agar kita dapat lebih dari apa yang sudah kita
sepakati.
Sedikit sekali orang yang mampu berlapang dada,berbesar hati,dan ikhlas.
Sedikit sekali orang yang mampu berlapang dada,berbesar hati,dan ikhlas.
Pada bagian lain Imam Ali berwasiat,"Berhati-hatilah kalian terhadap
orang lain,terutama mereka yang berada dibawah perlindungan
kalian,jangan sampai kalian berlaku zalim,sebab dalam kondisi demikian
itu,(Terzalimi) ketika ia berdoa dan mengangkat tanganya,tidak ada hijab
antara ia dan Tuhannya" artinya orang yang yang dalam kondisi terzalimi,doanya diterima oleh Allah,langsung.
kita mungkin layak merenungkan,sampai hari ini,apakah kita sudah cukup adil,?
kita mungkin layak merenungkan,sampai hari ini,apakah kita sudah cukup adil,?
Kepada keluarga kita,Istri kita,anak-anak kita,tetangga kita,kerabat
kita,orang miskin dan anak yatim serta orang yang tidak mampu menopang
hidupnya disekeliling kita,apakah hak mereka sudah kita berikan,apakah
kita sudah berbagi dengan mereka,?Sebab pada harta kita,ada hak mereka
yang dititipkan Allah melewati kita,jangan sampai kita berlaku zalim
terhadap mereka,sebab akan menghalangi semua amal ibadah kita,dan doa
doa kita,Insya allah,mudah mudah an kita termasuk orang yang sanggup
berlaku adil dalam segala hal,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar