Apa itu buah khuldi ? yang menjadi
pertanyaan apakah buah itu cuma simbol ataukah benar-benar ada dalam
bentuk fisiknya? seperti apa bentuknya? dan bagaimana rasanya?. Buah
khuldi menurut kisah menjadi penyebab Nabi Adam dan Siti Hawa diturunkan
ke bumi oleh Allah. Karena bujuk dan rayu setan, Nabi Adam dan Siti
Hawa melanggar pantangan dan akhirnya memakan buah yang dilarang oleh
Allah untuk dimakan tersebut. Banyak kisah yang menceritakan tentang
buah tersebut.
Misteri Buah Khuldi Berbagai agama memiliki kisah
tentang Adam & Hawa yang diusir dari surga akibat memakan buah
terlarang. Orang-orang berusaha menafsirkan buah apa yang dimaksud.
Sampai kini, ada sekitar 11 macam buah yang diduga merupakan buah
terlarang. Lalu buah apa lagi yang dicurigai sebagai buah terlarang?
menginterpretasikan buah yang menyebabkan Nabi Adam turun dari surga.
Berikut adalah beberapa buah yang memang benar-benar ada di dunia.
1. Fig (Buah Tin)
Nama lain fig adalah ara atau tin. Buah ini adalah salah satu yang paling sering dikaitkan dengan buah terlarang.Pasalnya, fig banyak tercantum di kitab dan beberapa kebudayaan.Para seniman juga sering menggambarkan daun yang menutupi aurat Adam & Hawa sebagai daun fig. (Fig adalah sumber tanaman yang paling kaya akan kalsium dan serat. Buah ini juga mengandung banyak antioksidan, flavonoid, dan polyphenol.)
Nama lain fig adalah ara atau tin. Buah ini adalah salah satu yang paling sering dikaitkan dengan buah terlarang.Pasalnya, fig banyak tercantum di kitab dan beberapa kebudayaan.Para seniman juga sering menggambarkan daun yang menutupi aurat Adam & Hawa sebagai daun fig. (Fig adalah sumber tanaman yang paling kaya akan kalsium dan serat. Buah ini juga mengandung banyak antioksidan, flavonoid, dan polyphenol.)
2. Anggur
Konon, Hawa memetik buah anggur dan mengambil sarinya. Perasan anggur tersebut memiliki efek seperti wine, bisa membuat mabuk dan lupa diri.Diduga, karena buah inilah pakaian Adam & Hawa terlucuti. (Anggur adalah buah yang kaya resveratrol.Senyawa ini dianggap mampu mencegah kanker, penyakit jantung, dan Alzheimer.Selain itu, anggur juga banyak mengandung vitamin A, C, B kompleks, K, dan karoten.)
Konon, Hawa memetik buah anggur dan mengambil sarinya. Perasan anggur tersebut memiliki efek seperti wine, bisa membuat mabuk dan lupa diri.Diduga, karena buah inilah pakaian Adam & Hawa terlucuti. (Anggur adalah buah yang kaya resveratrol.Senyawa ini dianggap mampu mencegah kanker, penyakit jantung, dan Alzheimer.Selain itu, anggur juga banyak mengandung vitamin A, C, B kompleks, K, dan karoten.)
3. Tomat
Dalam beberapa bahasa Slavia, tomat disebut ‘rajcica’ atau ‘paradajz’, keduanya juga berarti surga (paradise). Sebelum abad ke-17, tomat dianggap beracun di beberapa negara Eropa.Makanya, tomat sering dikait-kaitkan dengan buah terlarang dari surga. (Tomat banyak mengandung lycopene, vitamin A, dan vitamin C. Selain baik bagi kesehatan jantung, tomat juga bisa mencegah kanker prostat.)
Dalam beberapa bahasa Slavia, tomat disebut ‘rajcica’ atau ‘paradajz’, keduanya juga berarti surga (paradise). Sebelum abad ke-17, tomat dianggap beracun di beberapa negara Eropa.Makanya, tomat sering dikait-kaitkan dengan buah terlarang dari surga. (Tomat banyak mengandung lycopene, vitamin A, dan vitamin C. Selain baik bagi kesehatan jantung, tomat juga bisa mencegah kanker prostat.)
4. Apel
Dalam Bahasa Latin, setan dan apel punya kata yang mirip, yaitu ‘malum’ dan ‘malum’.Karenanya, apel sering dikira buah terlarang.Apalagi, dalam Bahasa Inggris jakun laki-laki disebut ‘Adam’s apple’, karena konon si buah terlarang tersangkut di tenggorokan Adam saat ditelan. (Pepatah ‘an apple a day keeps the doctor away’ menunjukkan kalau buah ini memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Mulai dari kanker usus, prostat, paru-paru, hingga kolesterol dan penyakit jantung bisa dicegah dengan buah yang kaya antioksidan dan serat ini.)
Dalam Bahasa Latin, setan dan apel punya kata yang mirip, yaitu ‘malum’ dan ‘malum’.Karenanya, apel sering dikira buah terlarang.Apalagi, dalam Bahasa Inggris jakun laki-laki disebut ‘Adam’s apple’, karena konon si buah terlarang tersangkut di tenggorokan Adam saat ditelan. (Pepatah ‘an apple a day keeps the doctor away’ menunjukkan kalau buah ini memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Mulai dari kanker usus, prostat, paru-paru, hingga kolesterol dan penyakit jantung bisa dicegah dengan buah yang kaya antioksidan dan serat ini.)
5. Gandum
Meski bukan buah, gandum sering disangkutpautkan dengan buah terlarang di surga.Bisa jadi anggapan ini muncul karena dalam bahasa Ibrani gandum adalah ‘khitah’, mirip dengan ‘khet’ yang berarti dosa.Selain itu, konon dulunya gandum setinggi pohon palem dengan biji seukuran ginjal banteng besar.Karena ‘buah’ terlarangnya dimakan manusia, pohonnya dikutuk menjadi kecil seperti sekarang.(Gandum menjadi bahan dari makanan pokok masyarakat dunia.Ada banyak makanan yang bisa dihasilkan dari biji-bijian ini, di antaranya roti dan pasta.Karena kaya karbohidrat, makanan berbahan gandum dapat menjadi sumber energi untuk beraktivitas.)
Meski bukan buah, gandum sering disangkutpautkan dengan buah terlarang di surga.Bisa jadi anggapan ini muncul karena dalam bahasa Ibrani gandum adalah ‘khitah’, mirip dengan ‘khet’ yang berarti dosa.Selain itu, konon dulunya gandum setinggi pohon palem dengan biji seukuran ginjal banteng besar.Karena ‘buah’ terlarangnya dimakan manusia, pohonnya dikutuk menjadi kecil seperti sekarang.(Gandum menjadi bahan dari makanan pokok masyarakat dunia.Ada banyak makanan yang bisa dihasilkan dari biji-bijian ini, di antaranya roti dan pasta.Karena kaya karbohidrat, makanan berbahan gandum dapat menjadi sumber energi untuk beraktivitas.)
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Thaahaa
(20): 121-122: “Maka keduanya memakan dari pohon itu, lalu nampaklah
bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupi dengan
daun-daun surga, Dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia. Tuhan
memilihnya maka Dia menerima taubatnya Dan memberi petunjuk.”
Buah Khuldi dianggap sebagai biang keladi turunya Adam dan Hawa dari surga. Seandainya, Adam dan Hawa tak makan buah khuldi, niscaya mereka tidak akan diusir dari surga.
Begitulah keyakinan sebagian
besar kita tentang peristiwa di sekitar turunnya Adam dan Hawa dari
surga, Setan menggunakan buah khuldi itu menyesatkan Adam dan Hawa, agar
membangkang perintah Allah SWT. Ada beberapa kontroversi yang muncul
diseputar turunya Adam dan Hawa dari surga itu. Diantaranya, adalah
tentang buah khuldi yang ternyata tidak disebut secara eksplisit oleh
Allah.
Allah hanya menyebut pohon tersebut secara sepintas
selalu, tanpa menyebut nama. Nama ‘buah khuldi’ justru muncul dari
istilah setan ketika merayu Adam dan Hawa untuk memakannya. Itu pun
tidakn secara eksplisit menyebut buah. Melainkan menyebut syajaratul
khuldi alias ‘pohon keabadian’.
Nabi Adam Tak Diusir dari Surga.
Pohon keabadian itulah yang memunculkan istilah buah khuldi. Padahal,
kata ‘buah’ pun secara eksplisit tidak disebut dalam Al-Qur’an. Allah
hanya mengatakan, Adam dan Hawa memakan bagian dari pohon itu.
Sebenarnya kalau kita cermati substansinya ayat-ayat yang terkait dengan
pohon khuldi, bentuk fisiknya tidaklah menjadi masalah penting. Yang
lebih penting adalah ‘larangan’ Allah untuk mendekati pohon itu.
Terbukti, Allah tidak menyebut nama pohon, kecuali hanya menyinggung
sepintas dengan sebutan ‘pohon ini’ (haadzihis syajarat). Dan bukan
hanya sekali, melainkan beberapa kali. Termasuk setan pun hanya menyebut
dengan ‘pohon ini’.
Munculnya istilah pohon khuldi itu, sekali
lagi, karena kita sendiri yang menamakannya. Berdasarkan ‘rayuan setan’
kepada Nabi Adam. Yang menarik, larangan Allah kepada Adam untuk
mendekati pohon itu adalah karena Allah tidak menginginkan Adam menjadi
orang yang zalim.
Jadi, kunci pemahaman atas pohon khuldi itu
sebenarnya adalah kata ‘zalim’. Bahwa, jika Adam dan Hawa mendekati atau
apalagi memakannya, mereka bakal menjadi orang yang zalim. Dengan kata
lain agar kita bisa memahami substansi pohon larangan itu, kita harus
memahami makna kata zalim.
Kata zalim di dalam Al-Qur’an
diulang-ulang oleh Allah dalam ratusan ayat. Tak kurang dari 200 ayat,
dengan segala variasinya. Makna yang paling dominan adalah ‘melanggar
perintah Allah’, kemudian diikuti dengan arti yang hampir sama seperti
‘menyekutukan Allah’, mengikuti yang selain Allah. Berbuat tanpa
petunjuk Allah, kemudian diikuti dengan arti yang hampir sama seperti
‘menyekutukan Allah’, ‘mengikuti yang selain Allah’. ‘Berbuat tanpa
petunjuk Allah’, ‘menentang himbauan Allah’, ‘mendustakan allah’, dan
sebagainya.
Di ayat lain lagi Allah memberikan gambaran bahwa
orang-orang zalim itu adalah mereka yang mengikuti hawa nafsunya tanpa
memiliki ilmu pengetahuan tentangnya. Mereka adalah termasuk orang-orang
yang tersesat dan tidak memperoleh petunjuk dari
Jadi
substansi pohon larangan itu sebenarnya adalah uji ketaatan Adam dan
Hawa. Fisik benda yang dilarang tidaklah menjadi hal penting, sebagimana
tersirat dari cara Allah bercerita, yang tanpa menyinggung langsung
materinya. Yang lebih penting adalah bahwa Allah menguji dengannya,
apakah Adam dan Hawa termasuk orang-orang yang taat kepadaNya.
Ketika Adam dan Hawa diperintahkan untuk tinggal di surga, Allah
memberikan kenikmatan sesuai dengan kebutuhan dasar hidup mereka. Fp
beranda mistery. Yaitu makanan, minuman dan pasangan hidup. Sambil,
Allah menguji mereka apakah fasilitas kehidupan surga itu membuat mereka
lupa atau tidak. Allah hanya memberikan satu larangan saja, yang
disimbolkan sebagai ‘pohon’.
Pohon itu menyimpulkan dua hal
sekaligus. Yaitu makanan dan aurat. Karena itu perintah-Nya dikaitkan
dengan kedua hal sekaligus. Awalnya, Allah mengatakan Adam dan Hawa
boleh memakan apa saja yang ada di dalam surga, kecuali pohon itu. Allah
memberikan gambaran tidak langsung bahwa larangan itu berkaitan dengan
makanan.
Dan pada cerita selanjutnya, dikatakan bahwa memakan
sebagian pohon itu bisa menyebabkan auratnya terbuka. Menyiratkan, bahwa
pohon itu tidak hanya mewakili larangan terhadap makanan, melainkan
juga simbol hawa nafsu yang tersimpan di dalam diri.
Allah
menegaskan bahwa di surga itu Adam dan Hawa tak akan kekurangan apa-apa
selama masih
berada di dalamnya mereka dijamin tidak akan kekurangan
makanan, minuman, atau pun pakaian. Fp beranda mistery. Mereka tidak
akan telanjang. Juga .
Sebelum memakan pohon khuldi itu
pemahaman mereka tentang aurat tidak sama dengan sesudah memakannya.
Karena itu kalimat yang bercerita tentang aurat mereka itu bukan
berbunyi “terbukalah” aurat mereka malainkan “tampaklah” begi keduanya
aurat-auratnya. Hal ini menujukkan bahwa itu bukan proses fisik belaka,
melainkan lebih bersifat transformasi kesadaran akan makna aurat.
Tadinya tidak tampak, sekarang menjadi tampak. Adam menjadi ‘melihat’
aurat Hawa.
Demikian pula sebaliknya, Hawa menjadi bisa ‘melihat’ aurat
Adam. Padahal, tadinya mereka tidak melihatnya sebagai aurat.
Jadi, hal pertama yang perlu dipahami adalah bahwa keterbukanya aurat
Adam dan Hawa itu lebih kepada keterbukaan persepsi mereka atas sesuatu
yang memalukan, sesuatu yang seharusnya disembunyikan kepada lawan
jenisnya. Adam menjadi malu kepada Hawa, dan Hawa demikian pula
sebaliknya. Sehingga mereka menutupinya dengan daun-daun surga.
dikutip dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar