Bismillahirrahmanirrahim.
Imam Hasan adalah putra Ali bin Abi Thalib. Ia memiliki seorang sahabat yang humoris. Settelah lama tidak bersua dengan beliau, ia memutuskan untuk datang menemui Imam Hasan al Mujtaba. Beliau berkata kepadanya, “Bagaimana keadaanmu?” Ia menjawab, “Wahai Putra Rasulullah, hari-hari saya tidak saya lewati tidak sesuai dengan yang saya inginkan, tidak sesuai dengan yang Allah inginkan, dan tidak sesuai dengan yang setan inginkan.”
Imam Hasan tertawa dan berkata kepadanya, “Jelaskanlah maksud pembicaraanmu.”
Sahabatnya kembali berkata, “Allah menginginkan saya taat kepada-Nya, dan saya sama sekali tidak bermaksiat, dan saya tidak demikian. Setan menginginkan saya bermaksiat kepada Allah dan sama sekali tidak taat kepada-Nya, saya juga tidak demikian (terkadang taat kepada Allah, terkadang tidak). Saya menghendaki untuk tidak mati, namun tidak demikian (karena akhirnya saya akan mati).”
Saat itu, salah seorang hadirin berdiri dan berbicara, “Wahai Putra Rasulullah, mengapa kita tidak menyukai kematian dan menganggapnya tidak menyenangkan?”
Imam Hasan menjawab, “Karena kalian telah merusak akhirat dan membangun dunia kalian. Karena itu kalian tidak merasa senang bepergian dari tempat yang indah menuju tempat yang rusak.”
Sumber: Kisah-kisah Hikmah Hal. 341, karya Muhammad Muhammadi Penerbit Qorina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar