1- Bertawassul, adalah menerima kenyataan yg sebenarnya dan, hal ini, merupakan kewajiban bagi orang berakal dan, apalagi beragama. Yakni menerima kenyataan bhw ada yg lebih dekat kepada Ridha Allah dari pada kita.
2- Bertawassul berarti mengimani jalan kebenaran -agama- yg ditempuh oleh yg ditawassuli dan, ini jelas keimanan pada Allah itu sendiri dan ajaran serta agamaNya.
3- Bertawassul berarti bertawadhu kepada Allah, karena kita disuruhNya untuk menyintai wali2 dan nabi2Nya yg Ia cintai. Jadi, tawassul yg berupa ketawadhuan kepada yg ditawassuli, sebenarnya berakhir pada kerendahan diri pada Allah itu sendiri.
4- Bertawassul berarti menyintai yg dicintai Allah dan, hal ini, jelas akan dpt memancing keRidhaan dan AmpunanNya. Karena itulah Ia sendiri mengatakan dlm QS: 4: 64:
وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّابًا رَحِيمًا
"SEandarinya mereka melakukan dosa (menganiaya diri), lalu datang kepadamu -Muhammad- dan meminta ampun kepada Allah dan Rasulpun memintakan ampun untuk mereka, maka sdh pasti mereka akan mendapatkan Allah itu Maha Penerima Taubat dan Maha Kasih (bc: pasti meneriman taubat mereka dan mengampuni mereka)."
Memang, meminta ampun kepada Allah, dimanapun dan kapanpun bisa jadi. Tp meminta ampun dlm keadaan dekat dg Nabi saww, baik dikala hidup atau wafat beliau saww (di makam beliau saww), sudah pasti memiliki dimensi tersendiri, yaitu kepastian akan ampuanNya. Tentu dg syafaat Nabi saww, karena itu dikatakan "...dan Rasulpun memintakan ampun untuk mereka...".
5- Bertawassul berarti bertawadhu kepada Nabi saww dan Ahlulbait as. Dan ini kewajiban kita sesama makhluk.
6- Bertawassul, berarti mengikuti dan menaati Nabi saww dan Allah itu sendiri, karena Allah dan NabiNya saww, mengajarkan hal tsb. SAmpai2 nabi Adampun as diberikan nama2 mereka as dan bertawssul dg mereka as. Dan karena itulah Tuhan jelas memerintahkan kita untuk bertawassul ini, spt dlm QS: 5: 35:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ
"Wahai orang yg beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan bertawssullah untuk menujuNya (ridha dan ampunanNya)!!"
7- Bertawssul berarti kita mengagumi para wali dan nabi as dan menyintai mereka dimana akan memberikan efek meniru ketakwaan mereka yg bersumber dari kegaguman itu.
8- Bertawassul, berarti tdk menganggap ruh para wali dan nabi as itu, mati spt anggapan wahabi yg materialis tp aneh dlm setiap shalat mengucap salam kepada Nabi saww dan kalau lewat dikuburan muslimin mengucap salam kepada ahlulkubur.
9- Bertawassul berati, ingin selalu dekat dg yg ditawassuli itu. Hingga demikian, kita akan tersedot ke alam makna dan tdk hanyut dg dunia.
10- Bertawassul berarti mengetahui sejarah yg ditawassuli dan karenanya akan membuahkan keyakinan terhadap Islam yg kita warisi dari mereka as.
11- Bertwassul, berarti tdk menyukai yg tdk disukai oleh yg ditawassuli, baik perbuatan maksiat atau musuh2 Tuhan dg berbagai bajunya. Hal inilah yg disbut dg "Tawalli dan Tabarri", yakni "Berwilayah dan Berlepas diri". Artinya berwilayah kepada yg hak dan yg shiraatalmustaqim alias maksum dan berlepas diri dari musuh2 mereka.
12- Bertawassul, berarti ingin selalu tercahayai Cahaya2 Ilahiyyah, yg tertajallikan atau termanifestasikan barupa iman, Nabi saww, Ahlulbait as, agama, Qur an, hadits...dan apa saja yg dimuliakan Tuhan yg layak untuk dijadikan tawassul dan perantara kepadaNya (ilaihi sabiilan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar