Hatiku mengeluh, karena hati manusia sedang merana…
Kantuk tak lagi datang, susah tidur membuatku pusing….
Wahai siapa yang akan menyampaikan pesanku kepada al-Husain,…
Yang dibantai,meski tak berdosa,..
Bajunya seakan-akan dicelup basah dengan warna merah….
Kini hatta pedang pun meratap, dan tombak menjerit…
Dan kuda yang kemarin meringkik, kini meratap…
Bumi bergempa karena keluarga Muhammad…
Demi mereka, gunung-gunung yang kukuh niscaya akan meleleh…
Benda-benda langit rontok, bintang-bintang gemetar,…
Wahai cadur-cadur dirobek, demikian juga hati!…
Orang yang bershalawat untuk dia yang diutus dari kalangan Bani Hasyim,…
Dia juga memerangi anak-anaknya….
Duhai alangkah anehnya!….
Jika aku dianggap berdosa karena cinta kepada keluarga Muhammad,..
Maka aku tidak akan bertaubat dari dosaku itu…
——————————————————————————————-
Refference:
-Kitab Diiwan al-Imam assyafii ra, at-Thab’ah Daarul-Kitaab al-’Arobiyyi, Beiruut- Lebanon, Syair ke 15, halaman: 48
Tidak ada komentar:
Posting Komentar